WeChat Pay Masuk, Kompetisi Sistem Pembayaran Online Indonesia Makin Ramai

Benbanii - Sistem pembayaran online di Indonesia akan diramaikan dengan adanya WeChat Pay, sistem pembayaran dari aplikasi WeChat asal China yang sudah mengantongi ijin secara legal dari Bank Indonesia (BI). Memang aplikasi ini sudah lama jadi perbincangan untuk masuk ke pasar Indonesia.

Mengapa WeChat ingin main di sistem pembayaran online di Indonesia?

Indonesia dengan penduduk lebih dari 250 juta jiwa menjadi pasar yang empuk bagi WeChat Pay untuk ikut bermain di sistem pembayaran online. Menjadi aplikasi asing pertama yang terjun di sistem pembayaran, tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi WeChat. Sebabnya selama ini memang kompetisi sistem pembayaran online populer dikuasai pemain lokal seperti Go-pay, Ovo, Dana dan LinkAja.
Sistem pembayaran online populer
Alasan lain adalah banyaknya turis dari China yang berkunjung di Indonesia dan mereka cukup kesulitan untuk melakukan pembayaran online. Karena itulah kehadiran WeChat Pay akan sangat membantu sekali, meskipun tidak menutup kemungkinan kalau orang Indonesia juga bisa menggunakannya.

Apa saja syarat yang dibutuhkan WeChat Pay?

Sebagai pemain asing di bidang sistem pembayaran online Indonesia, WeChat Pay harus memenuhi beberapa syarat diantaranya adalah bekerja sama dengan Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU). Bank yang dipilih adalah Bank CIMB Niaga Tbk. Selain itu izin QRIS juga telah dikantongi sehingga hal ini memuluskan langkah di pasar dalam negeri ini.

Bagaimana dengan peluang pemain lain?

Setelah WeChat Pay lolos menjadi penyedia jasa sistem pembayaran online di Indonesia, Alipay selaku sistem pembayaran milik Alibaba akan menyusul segera. Hal ini akan menjadikan kompetisi di dunia pembayaran digital semakin seru karena adanya pertarungan antara pemain domestik dan luar negeri.
WeChat Pay

Adakah keuntungan untuk Indonesia?

Bagiamanapun juga, kehadiran WeChat Pay akan membantu pencatatan pembayaran yang dilakukan para penggunanya karena menggunakan QRIS. Selama ini belanja yang dilakukan para wisatawan yang tentunya memilih sistem pembayaran asing, tidak tercatat secara jelas.
Keuntungan lain dari masuknya WeChat Pay dalam kompetisi sistem pembayaran online adalah memaksa para pelaku usaha untuk lebih melek teknologi dan berpartisipasi dalam kemajuan teknologi ini.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

(Harusnya) Bayarlah upah sebelum kering keringatnya

Image
Bayarlah upah sebelum kering keringatnya. Ungkapan itu tepat apabila anda memiliki sebuah usaha dan karyawan yang bekerja untuk anda. Kenapa? Banyak alasan yang membenarkan ungkapan tersebut. Jangan hanya dipandang dari sudut agama tapi juga pandanglah dari sudut hak karyawan. Sebagai karyawan tentu punya kewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu bahkan terkadang deadline bisa menjadi sangat mepet. Karyawan mungkin mengeluh tentang deadline yang sangat mepet tapi tetap berusaha menyelesaikan target dan kewajiban yang dibebankan pada mereka. Mungkin dengan mengorbankan waktu dan aktivitas yang harusnya bisa dilakukan di waktu luang, karena harus memanfaatkan waktu luang demi menyelesaikan tanggung jawab.  Setelah tanggung jawab selesai, tentunya anda sebagai seorang pemilik usaha yang sudah terpenuhi haknya, dimana pekerjaan diselesaikan oleh karyawan anda, harus memenuhi kewajiban anda yang tak lain juga merupakan hak karyawan. Membayar upah atau gaji. Kenapa harus memba
https://twitter.com/benbanii

Ijen-Baluran dalam sehari

Image
Inilah maskot utama dari Banyuwangi. Ijen dan Baluran. yapp!  Api biru. Ya itulah yang menjadi alasan kami untuk mengunjungi Banyuwangi. Kami ingin melihat api biru dengan mata kepala sendiri. Demi mendapatkan ini kami harus siap resikonya. Yaitu berangkat tengah malam untuk mulai naik ke kawah sekitar jam 1 dini hari. Aroma dingin bahkan membeku sudah terasa sekali jauh sebelumnya karena kami harus berangkat dengan motor menuju Paltuding, atau pos pendakian kawah Ijen (lebih disarankan untuk sewa mobil atau share cost) Kami berangkat jam 12 malam dan sampai di Paltuding jam 1.30. Udara yang sangat dingin seolah tidak perlu lagi dihiraukan. Untungnya jalanan menuju Paltuding sangat mulus sehingga kendaraan bisa melaju dengan kecepatan yang diinginkan. Sesampainya disana, kami langsung membeli tiket masuk dan mulai pendakian. Perlu diingat bahwa pendakian berlangsung sekitar 2,5-3 jam akan tetapi banyak pendaki yang naik, terutama para bule yang penasaran dengan api biru. 
https://twitter.com/benbanii

Wisatawan China Perpanjang wisata di Bali akibat Wabah Virus Corona

Image
Wabah virus corona yang menyebar ke seluruh dunia dari China telah mengakibatkan pembatalan penerbangan dari dan menuju China. Salah satunya adalah maskapi Indonesia. Hal ini tentu berdampak pada gagalnya orang Indonesia yang mau ke China ataupun sebaliknya, warga china di Indonesia yang gagal pulang ke negaranya dan memilih melanjutkan wisata di Bali. Ada sekitar kurang lebih 5000 wisatawan China yang akhirnya memutuskan untuk memperpanjang visa supaya bisa tetap wisata di Bali. Pihak imigrasi maupun pihak biro tur yang melayani, bertekad terus mendampingi para wisatawan China selama berada di Bali. Wisatawan China di Bali Bantuan dari pihak imigrasi berupa kemudahan perpanjangan visa khusus untuk wisatawan China karena terdampak wabah virus corona. “Para wisatawan asal China ini memang termasuk royal saat menghabiskan masa liburan, termasuk saat berwisata di Bali saat ini”, demikian pernyataan perwakilan dari Association of The Indonesian Tour and Travel. Setidaknya,
https://twitter.com/benbanii