Mengenal Reynhard Sinaga, Sang Predator Seks Terbesar di Inggris

Benbanii - Tidak pernah diduga kalau predator seks terbesar sepanjang sejarah negara Ratu Elizabeth adalah mahasiswa asal Indonesia bernama Reynhard Sinaga. Tidak banyak orang yang mengenal dia sebelumnya karena memang dia bukan tokoh terkenal.
Reynhard Sinaga
Namanya langsung menjadi trending topic di dunia maya dan mendadak mencuat karena terbongkarnya kasus pemerkosaan yang dia lakukan. Pihak berwenang Inggris langsung memvonisnya dengan hukuman penjara seumur hidup.
Berikut fakta mencengangkan mengenai predator terbesar sepanjang sejarah
1.     Reynhard adalah seorang mahasiswa
Tidak ada yang menyangka kalau seorang mahasiswa doktoral Universitas Leeds berprofesi juga sebagai predator seks terganas. Entah apa yang ada di benaknya terkait perilaku yang membuat heboh seluruh penjuru dunia.
2.     Sudah lama tinggal di Inggris
Reynhard, sang predator seks ulung telah tinggal di Inggris sejak tahun 2007 selepas lulus dari Universitas Indonesia (UI). 13 tahun di Inggris membuat dia mampu mengenal lingkungan dan melakukan hal mengerikan tersebut.
3.     Perkosa 190 pria
Sang predator seks terbesar Inggris telah memperkosa 190 pria. Hal yang membuat semua mata terbelalak seolah tidak percaya atas apa yang dilakukannya. Dia sudah lakukan ini selama 2,5 tahun terakhir di apartemen tempat tinggalnya di Montana, Manchester.
4.     Obat bius jadi andalan
Reynhard menggunakan obat bius GHB (gammahydroxybutyrate) setiap kali menjalankan aksi bejatnya. Setelah dibius, si korban akan tidak sadarkan diri dan menjadi “santapan” sang predator seks ulung tersebut.
5.     Orang tua tidak tahu aksinya
Kasus yang menimpa Reynhard selaku predator seks terbesar ternyata tidak diketahui oleh orang tuanya yang tinggal di Indonesia. Mereka sama sekali terkejut begitu mendengar kabar yang tidak pernah mereka harapkan sebelumnya.
Kelima fakta mengerikan tentang Reynhard sebagai predator seks terbesar memang mencoreng muka Indonesia. Dia mendapat gelar sebagai pelaku kejahatan seksual terbanyak yang divonis hukuman seumur hidup oleh pihak pengadilan Inggris.

Hukuman sudah diputuskan pengadilan pada Senin, 6 Januari 2020 dan sang predator seks terganas akan menghabiskan sisa umurnya di penjara, tanpa pernah meraih gelar doktornya. 

Comments

Popular posts from this blog

(Harusnya) Bayarlah upah sebelum kering keringatnya

Ijen-Baluran dalam sehari

Wisatawan China Perpanjang wisata di Bali akibat Wabah Virus Corona