Ngebolang sendirian? Why not?

Kadang jalan sendiri memang menjadi tantangan seru karena kita bebas nentuin tujuan dan juga budget. Banyak yg bilang aku ini gila atau nekat? Ya emang inilah. Kenapa aku harus ambil solo travelling? Banyak alasan rasional kok kenapa harus cobain solo  travelling.
1. Aku bebas nentuin kemana aja, kapan aja, makan apa dll tanpa ada perbedaan pikiran. Yaiyalah secara cuma ada 1 kepala hahaha
2. Melatih memimpin diri sendiri. Aku harus selalu ngingetin diri buat bangun jam berapa, ke bandara dan stasiun jam berapa, makan jam berapa tanpa ada seorangpun yg bisa ngingetin. Ini saat keputusan yg aku buat berarti penting buat diriku.
3. Me time. Yap inilah kadang butuh me time untuk nenangin pikiran tanpa diganggu siapapun meskipun itu jauh entah dimana
4. Banyak teman yg sudah pengalaman melakukannya bahkan lebih jauh dan ada yg dia itu cewek. Waow berasa kagum juga ada cewek jalan sendiri ke negara antah berantah (y)
Sebenarnya banyak juga resikonya tapi kalau gag dicoba bakal penasaran seumur hidup hahaha!
Dan H- 2 minggu akui putuskan pesan tiket Jakarta-Bangkok dan pulang Kuala Lumpur-Bandung. Beda lagi ini kotanya? Yap pertama karena lebih murah. Dan kedua karena penasaran nyobain kereta selama hampir 24 jam jurusan Bangkok-Butterworth (Penang). Bakal mati penasaran nih nanti. Oiya pesan tiket kereta ini kalau bisa online jauh hari karena kalau pesan mendadak takutnya gag kebagian. Bisa dicek di thairailways.
Berangkat ke jakarta naik kereta api (Ekonomi) yg murah karena harus low budget hahaha. Dan dilanjutkan perjalanan ke Bandara Soetta via Damri. Pesawat lancar bahkan sampai di Bangkok (Don Mueang, Bandara buat maskapai Low Cost) hampir setengah jam lebih awal. Wow!!
Sampai disana celingak celinguk kaya orang ilang karena gag bisa baca tulisan. Akhirnya cobain naik bis kota ke penginapan. Lumayan jauh sekitar 20 km dari bandara. Dan akhirnya?? 2 kali naik bis dan akhirnya naik ojek dengan ongkos total 100 Baht (nawar tukang ojek pake bahasa tubuh). Diturunin bis di Victory Monument yg masih berjarak 10 km dari penginapan lalu nawar ojek 80 Baht. Hahaha sial banget. Tapi inilah serunya perjalanan.
Add caption
Begitu sampai penginapan setelah muter selama 1 jam, akhirnya sedikit puas walau harga murah tetapi bersih dan memang sih campur cowok cewek. Ah gapapa niat baik kok dan gag macem2 hahaha. Sekedar informasi penginapannya di daerah Chanasongkram, sebelahnya Khaosan Road (crazy backpacker area Bangkok).
Hanya berfoto karena tiket
masuk 500 Baht (mahal)
Hari kedua mulai jalan-jalan. Tips utama : Cari wisata gratis atau bayar murah. Karena Grand Palace (500 Baht) dan Wat Pho (100 baht) jadi aku Cuma poto poto aja. Wat Arun cukupp murah 50 Baht sayangnya tempatnya lagi direnovasi. Sempet kepikiran malem kesini tapi siang jg gapapa lah. Ternyata banyak orang Indonesia dan penjual baju di sebelah lancar bahasa Indonesia. Mungkin banyak turis Indonesia belanja kali ya hahaha. Dan kerennya rupiah bisa dipakai.WOW!! Great! (Buat ke Wat Arun kalau siang biisa nyebrang sungai Chao Praya pp 6 Baht). Kalau malem ya harus naik bis apa tuktuk (sejenis Bajaj).
Wat Parinayok
Sayangnya Wat Arun (Ikon Kota Bangkok)
sedang direnovasi


Selesai keliling ketiga tempat mainstream di Bangkok, rencana pengen ke MBK Mall dan Siam Paragon. Mall biasa sih tapi penasaran kaya apa sih Mall disana? Rencana awal naek bus kota akhirnya berakhir dengan naik tuktuk seharga 40 Baht plus diantar ke Wat Parinayok dan Pameran Perhiasan. Mungkin ini dapat murah banget. Supir tuktuk sebenarnya hanya modal bahasa inggris pas pasan. Tapi aku salut sama doi karena antusias ngenalin kota tercintanya. Dan jujur sih aku juga enjoy di kota ini walau cuma beberapa hari. Perjalanan sekitar 40 menit dan akhirnya aku bayar 50 Baht, 10 Baht sebagai tip. It is okay lah 
Mereka sangat hormat terhadap raja (@MBK Mall)
Di setiap tempat bahkan Mall sekalipun, ada foto Raja Bhumibol. Luar biasa! Mereka sangat menghormati raja. Mungkin semacam warga jogja yg hormat dengan sultan, tapi ini levelnya bener bener super. Salut!!
Jalan di MBK Mall ternyata nemu mushola. Wow di negara ini ada juga mushola di tempat umum (norak). Tentu saja numpang sholat lah (bukan numpang tapi emang kewajiban dan kebetulan nemu). Setelah puas keliling Mall. Perjalanan kembali lanjut nyobain naik BTS (semacam MRT kalo di Singapura) walaupun Cuma ada 2 jalur. Naik di Stasiun National Stadium, turun di Stasiun deket Sungai Chao Praya (Lupa Namanya) lalu lanjut naik boat buat balik ke penginapan. Total BTS 37 Baht dan Boat 40 Baht. Harus dicoba. Perjalanan total hampir sejam lah karena Boat juga gag terlalu kenceng. Turun di Phra Atit Pier (Dermaganya) dan akhirnya pulang ke penginapan. Cihuy nyobain juga semua moda transportasi mulai bis kota, ojek, tuktuk, BTS dan boat. Kecuali taksi (hindari taksi) hahaha you know lah.
Sorenya sempet ketemu sama temen yg kuliah disana, sebut saja Putri buat ngobrol santai aja. Malemnya nyobain thai massage. Lumayan mahal 220 Baht sejam. Gapapa lah buat pengalaman. Dan tidur malem itu berasa nyenyak banget. Hurraayy
Stasiun Hua Lampong
Hari ketiga akhirnya diputuskan buat gag kemana-mana karena aku niat ke Stasiun Hua Lampong jalan kaki. 5,6 km? Hahaha jalan kaki hampir 2 jam karena memang panas banet dan sering istirahat buat makan kelapa muda sekalian Brunch (berasa anak kos) Kenapa jalan kaki? Aku penasaran lagian juga menghemat biaya tuktuk apa bis kota. Lumayan duit bisa buat beli makan *Target mencicipi semua jenis transportasi selain taksi tercapai*. Dan sampai juga di stasiun Hua Lampong Bangkok. Stasiun Pusat Bangkok (menurutku masih mending stasiun tugu jogja atau gambir hehe) Ready to next stop, Penang!!
Btw ada beberapa tips ala backpacker yg aku simpulkan dr pengalamanku dan juga beberapa temen.
1. Cari hostel semurah mungkin. Kalau mau ngubek-ubek kamu bisa dapetin harga sekitar Rp 100.000-200.000 per malam. Bahkan aku dapetRp 85.000 per malam. Tapi pesan online dulu. Bisa pesan di agoda.com, booking.com dll
2. Hindari naik taksi kalau benar-benar tidak mendadak. Cobalah bus kota, ojek (kalau ada), MRT dan transportasi umum lainnya. Jangan lupa jalan kaki. Tak ada salahnya jalan kaki di negara orang.
3. Tekan pengeluaran makan. Misalnya 2x makan besar (siang malam) dan pagi cukup beli roti. Kalau gag terbiasa roti ya harus bawa bekal makan.
4. Selalu bawa obat-obatan karena obat disana mungkin lebih mahal dan belum tentu cocok. Ingat cuma kamu yg bisa nentuin nasibmu.
5. Bawa peta atau GPS. Jangan malu tanya warga etempat. Meskipun gag tau bahasanya setidaknya aku percaya dimana-mana ada orang baik.
6. Selalu cek tiket murah (promo). Traveloka, Nusatrip, Skyscanner, atau langsung di web maskapainya AirAsia, Lion Air, Jetstar dll
7. Bergaulah dengan siapapun termasuk warga lokal atau sesama backpacker *hukumnya wajib* Pengalaman dikasih tau seorang ibu backpacker dari perancis buat beli kunci gembok biar tas aman waktu ditinggal pergi. Kedua ditawarkan tuktuk seharga 40 Baht plus dianter ke beberapa tempat (dibahas di atas)
8. Coba makan makanan local yg dijual di pasar atau pinggir jalan. Jauh lebih murah daripada resto dan fastfood. Tips kalau mencari makanan halal, pastikan kamu makan telur, seafood atau jadi vegetarian. Jangan persulit dirimu karena gag bisa nemuin makanan halal. Misalnya kamu mikir apakah minyak dan wajannya bersih dari babi. Menurutku pribadi, asal kita gag makan babi langsung gapapa. At least kita sudah berusaha dan berniat mencari makanan halal. Ingat jangan persulit dirimu. Kamu gag bisa memaksa apalagi kalau danamu terbatas.
9. Dunia ini luas dan percayalah dimanapun selalu ada orang baik. Berbuat baiklah selalu di kampung halaman dan kamu bakal dapat balasan serupa dari orang dan di tempat yg tak terduga. Have a nice trip!
Nantikan tulisan selanjutnya perjalanan pulang via Penang dan Kuala Lumpur..

#travelling #abroad #Thailand #Bangkok

Comments

  1. belum berani ngebolang jauh sendirian, kalau masih di satu kota mah udah sering,
    eh itu di foto sama siapa? apa gak kesepian jalan sendirian?

    ReplyDelete
  2. minta potoin orang hehe. justru km bakal lebih mengenal dirimu sendiri pas itu. Jgn lupa buart akrabin diri sama warga lokal. Cobain aja deh :)

    ReplyDelete
  3. Ohh iya klo uang mending qta tuker di indo apa di bangkok langsung... Thx

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku dulu tuker di indo tapi juga bawa dollar buat jaga2 aja

      Delete
  4. Sory... Maksud saya tuker uangnya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

(Harusnya) Bayarlah upah sebelum kering keringatnya

Ijen-Baluran dalam sehari

Wisatawan China Perpanjang wisata di Bali akibat Wabah Virus Corona