Posts

Showing posts from 2016

Menunggu pesawat delay, ngapain aja ya?

Image
Benbanii  - Traveling selalu berhubungan sama delay atau peawat yang telat berangkat. Hal ini sudah jadi rahasia umum apalagi kalo kamu pergi pakai maskapai yang berharga murah atau biasa dikenal low cost carrier. Sebenarnya kamu harus beruntung kalo mengalami delay, daripada ditinggal pesawat, ya kan? Pastinya kamu bakal bingung atau merasa bosen kalo mengalami delay penerbangan. Mau ngapain? Lama banget sih? Tapi banyak hal lho yang bisa kamu lakuin selama menunggu penerbangan yang delay. Apa aja sih? 1. Makan Inilah hal utama yang bakal dilakuin apalagi kalo perut terasa lapar tentu kamu cuma rasain emosi.  Langkah terbaik adalah cari restoran atau kedai buat puaskan perutmu yang kelaparan. Masalah budget? Wajar kalo di Bandara semua makanan bakal terasa mahal. Tapi kalo kamu jeli, kamu bakal nemuin tempat makan dengan harga yang cukup bersahabat sama kantongmu. Cari tempat makan murah Beranikan diri aja buat tanya ke petugas bandara atau biasanya malah petugas cleaning se

Traveling jalan dan makan tetap aman

Image
Traveling gag bisa dilepaskan dari kuliner karena kuliner akan membuat kamu seolah telah menancapkan jejak di sebuah tempat atau negara. Setiap negara tentu punya kulinernya masing-masing dan kamu penasaran untuk mencoba kuliner di setiap negara yang dikunjungi. Tapi ada satu masalah yang sebenarnya mengganjal saat akan mencoba kuliner terutama bagi traveler yang muslim,yaitu kehalalan kuliner. Maklum saja, seorang muslim dilarang untuk mengkonsumsi babi ataupun makanan yang mengandung dan digoreng dengan minyak babi. Hal ini yang menjadi tantangan tersendiri saat sedang berkunjung ke negara dimana muslim adalah minoritas, kontras dengan kebiasaan kamu di Indonesia saat mencari makanan halal sangatlah mudah. Jadi banyak orang akan menderita dan ngotot harus menemukan makanan halal. Sebenarnya itu tidak salah karena setiap orang punya prinsip masing-masing apalagi ini terkait dengan hubungan pribadi dengan Tuhan. Tapi akucuma ingin memberikan pandangan, mungkin juga saran terkait denga

Karena berbincang dengan sesama traveler lebih bermakna dari sekedar foto di tempat wisata

Image
Traveling atau melancong memang suatu aktivitas yang menyenangkan. Siapa sih yang tidak suka melancong? Hampir semua orang suka pastinya. Sebenarnya banyak sekali manfaat dari melancong. Kamu bisa melihat tempat baru ataupun objek wisata yang ada. Disamping menikmati objek wisata, hal terpenting menurutku adalah interaksi dengan warga setempat. Justru itu adalah hal yang tidak ternilai harganya mengingat kamu bisa berbincang banyak tentang apapun dan juga kamu bisa mendapatkan informasi tempat wisata tersembunyi yang mungkin yang tidak didapatkan di media sosial manapun. Bagaimana sih caranya berinteraksi dengan warga lokal? Memang aman? Percaya saja, di dunia ini banyak orang baik dan selama bisa jaga diri dan sikap dengan baik, tentu tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Coba deh praktikkan tips-tips ini : 1. Menginaplah di hostel atau dormitori Ingat, jangan menginap di hotel! Alasan utama tentu saja karena harga yang akan menguras kantong. Selain itu tentu saja kamu aka

Jaipur, i love this city!

Image
Benbanii  - Mungkin inilah kota favoritku selama 2 minggu keliling India. Jaipur. Ibukota negara bagian Rajashtan ini masuk salah satu kota tujuan wisata di India dan juga segitiga emas india yaitu Delhi-Agra-Jaipur. Disinilah aku melanjutkan perjalanan selama 3 hari tanpa rencana yang jelas. Yap! Inti dari sebuah perjalanan bukanlah rencana tapi bagaimana kita menikmatinya. Perjalanan diawali dari Agra dengan kereta yang dijadwalkan berangkat jam 6.30. Bulan itu India sedang musim dingin dan jangan tanya betapa dinginnya saat menunggu kereta di stasiun. Ternyata kereta telat hingga jam 10.30. Benar-benar rekor dibandingkan kereta di negeriku sendiri. Menunggu sekitar 4 jam dengan suhu 10°C adalah hal yang seharusnya bisa dilewatkan di hostel sambil tidur nyenyak, tapi inilah perjalanan yang penuh kejutan dan aku harus menikmatinya. Yeay! Begitu kereta datang, segera aku masuk ke dalam untuk menghangatkan badan, meskipun suhu pun juga mulai menghangat mengingat hari sudah siang. Lagi

Agra yang berselimut kabut dan tetap menawan

Image
Benbanii  - Agra. Kota dimana Taj Mahal berada.Tepat sekali, tujuanku ke Agra salah satunya adalah mengunjungi salah satu kejaiban dunia itu. Menggunakan kereta dari Delhi menuju Agra selama 3 jam adalah cara termudah dan termurah tentunya. Di dalam kereta, aku bertemu dengan sesama solo traveler asal Korea Selatan dan tentunya kami banyak ngobrol tentang traveling. “The meaning of traveling is to find someone and somewhere new which makes our perspective bigger than before, isn’t it?” Well, sampailah aku di stasiun Agra (Agra Station) dan langsung disambut para supir tuk-tuk dengan tawaran-tawarannya. Aku yang sempat menolak, akhirnya luluh juga karena ternyata Taj Mahal berjarak 10 km dari stasiun. Harapan untuk jalan kaki menuju Taj Mahal dan mencari penginapan sekitarnya pupus sudah. Aku putuskan untuk menggunakan tuk-tuk. Aku diturunkan di south gate of Taj Mahal atau daerah gerbang selatan, dan tentunya si supir langsung mencarikan penginapan. Sepertinya dia juga menginginkan

Sehari keliling Delhi bersama kawan CS

Image
Hari selanjutnya diagendakan khusus untuk ke objek wisata di Delhi. Rencana awal adalah menggunakan bus keliling kota dengan tarif seharga 300 rupee. Namun tawaran itu segera aku tolak mengingat seorang kawan dari CS (Couch Surfing)dari Kanada, Arian, yang kebetulan juga solo traveling ingin mengeliling Delhi barengan. OK, tentu itu yang ak ambil mengingat budget yang akan dikeluarkan jauh lebih sedikit. Kami yang belum pernah bertemu sebelumnya, janjian untuk ketemu di stasiun utama Delhi (sayangnya tidak ada foto kami berdua). Hahaha disinilah konyolnya dimana kami harus menunggu selama 2 jam untuk berputar-putar mengingat adanya miskomunikasi antara kami berdua. Hingga akhirnya aku putuskan untuk bertemu di tourism info bureau di lantai 2 stasiun. Bagaimanapun dia pasti menemukanku. Well dan akhirnya kita bertemu, ngobrol sejenak dan siap mengelilingi ibukota. Rencana awal bertemu dan gagal Tempat kami bertemu di Tourism Info Bureau Sayangnya waktu yang sudah menunjukkan pukul