Ada Apa Sebenarnya Dengan Kaum Muslim Uighur di China?


Benbanii - China sebagai salah satu negara adidaya kembali menggemparkan dunia terkait isu penindasan Muslim Uighur. Seolah memulai rencana untuk menghilangkan agama, pemerintah negara tirai bambu dikabarkan melakukan penangkapan besar-besaran terhadap kaum muslim Uighur.

Siapa itu Muslim Uighur?

Kaum Muslim Uighur merupakan kaum minoritas yang tersebar di daerah otonomi Xinjiang, China barat daya. Berbatasan dengan negara asia tengah seperti Uzbekistan, Kazakhstan dan Kyrgiztan yang beragama mayoritas islam membuat suku Uighur juga menganut agama yang sama. 
Secara fisik juga kaum Muslim Uighur tidak terlalu mirip dengan orang China kebanyakan. Hal ini yang membuat mereka seolah terasing dari pemerintah pusat meskipun secara negara mereka masuk di teritori China.
Muslim Uighur di Xinjiang

Mengapa pemerintah China seolah mengesampingkan Muslim Uighur?

Adanya perbedaan agama, budaya dan bahasa antara Muslim Uighur dan kebanyakan penduduk China merupakan pelecut awal dari semua ini. Ditambah adanya dugaan kaum ekstrimis yang bersembunyi di wilayah ini, dimana itu membuat pemerintah pusat merasa khawatir akan keamanan wilayahnya.
Pemerintah pusat seolah ingin membatasi bahkan melarang kegiatan agama di tempat publik. Tentu saja hal ini bertentangan dengan hak asasi manusia karena kaum Muslim Uighur juga seharusnya bebas beribadah. 
Bagaimanapun juga pemerintah pusat bersikeras bahwa aksi yang mereka lakukan adalah untuk menumpas ekstrimisme, terorisme dan separatisme. Seolah hal ini tidak ada hubungannya dengan menghalangi kebebasan beragama.

Kicauan Ozil dan Respon Pemerintah

Kasus Muslim Uighur ini membawa efek samping yang sangat masif. Salah satunya adalah kicauan pesepakbola asal Jerman berdarah Turki, Mesut Ozil, yang isinya tentang adanya penutupan masjid hingga pembakaran Al Quran.
Pemerintah setempat langsung membantah pernyataan pemain yang saat ini berkiprah di Liga Inggris tersebut. 
“Jika Tuan Ozil punya kesempatan, silakan datang ke Xinjiang dan melihat sendiri apa yang terjadi”, demikian pernyataan dari Kementrian Luar Negeri China.
Hal yang sama diutarakan oleh Duta Besar China untuk Indonesia mengenai Muslim Uighur ini.


“Kejadian yang terjadi di komunitas Muslim Uighur Xinjiang ini murni untuk memerangi separatisme, sama sekali bukan tentang agama”, begitu pernyataan sang Dubes.

Comments

Popular posts from this blog

(Harusnya) Bayarlah upah sebelum kering keringatnya

Ijen-Baluran dalam sehari

Wisatawan China Perpanjang wisata di Bali akibat Wabah Virus Corona