Ingat Tuhanmu Ingat Alammu

Manusia itu sangatlah kecil. Sangat sangatlah kecil dibandingkan dengan alam semesta ini. Manusia memang harus hidup berdampingan dengan alam. Itu tandanya harus saling merawat alam. Tetapi kalau alam tak dirawat apa jadinya? Alam marah? Bisakah?
Itulah yang terjadi. Bersamaan dengan tahun 2014 atau bisa dibilang menyambut tahun 2014 alam mulai bergolak semacam menunjukkan protes terhadap manusia. Dimulai dari gunung Sinabung di Sumatera Utara, lalu Banjir melanda Ibukota dan pantura. Belum usai derita, gunung Kelud di Kediri seakan meluapkan amarahnya. Warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman. Disaat Sinabung belum usai, Kelud seakan memaksa warga untuk menjauhinya. Pihak yang berwenang langsung mengevakuasi warga dan berupaya memastikan area 10 km dari puncak gunung Kelud adalah area bahaya. Ketegangan belum berakhir manakala erupsi gunung Kelud menghasilkan abu yang sangat banyak sekitar 200 jt m3 dan terbawa angin hingga ke surabaya dan jawa tengah bahkan jawa barat.
Duarrrrrr...
Dampak abu vulkanik sangat menggangu aktivitas warga, walaupun berada ratusan km dari Kelud. Warga diharuskan menggunakan masker saat berpergian. Abu yang terbawa angin hingga ratusan kilometer ini memang bukan kejadian pertama yang menimpa. Sebelumnya banyak kejadian serupa terjadi yaitu gunung Krakatau, Galunggung bahkan yang terbaru adalah gunung di Islandia pada 2010 yang mengakibatkan ribuan penerbangan dibatalkan.
Satu hal yg pasti. Jangan tanyakan kenapa hal ini terulang kembali, tetapi tanyakan apa yang harus dimaknai dari kejadian ini. Apakah ini sebuah peringatan dari Tuhan? Sebuah azab? Hanya Tuhan yang tahu dan kita tidak bisa menentukan mana yang benar. Bencana erupsi gunung berapi memang tidak bisa diprediksikan tetapi manusia dapat “menghindarinya”. Maksudnya adalah erupsi tidak akan terjadi kalau tidak ada hal yang salah. Pernahkan terpikir bahwa banyak orang di negara ini bahkan dunia ini hidup sewenang-wenang? Korupsi merajalela, narkoba, teroris dan kriminal lainnya. Istilah gampangnya mereka berbuat dan masyarakat umum yang merasakan dampaknya. Walaupun ada juga sebagian masyarakat umum yang melakukan tindakan maksiat.  Disamping itu eksploitasi alam dari para pengembang dan lainnya benar-benar menghancurkan alam. Hal-hal tersebut sudah sangat melewati batas.
Gunung Kelud, Sinabung dan Banjir mungkin hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan alam ini yang berupaya mengingatkan manusia agar kembali ke jalan yang benar. Tahun 2014 yang baru berlangsung 2 bulan telah mengalami beberapa bencana. Apakah ini akan menjadi tahun yang buruk? Padahal ini merupakan tahun politik yang bakal panas? Tahun politik atau tahun bencana?
Professor Snape aja istighfar, masa kamu  gag?
Ingatlah bro sama yang di atas. Alam mengamuk karena kehendak yang di atas, kehendak Tuhan yang ingin mengingatkan kita melaui kuasa-Nya. Tuhan itu Maha Besar jauh lebih besar dari manusia manapun dan sampai kapanpun. Bencana ini menandakan bahwa kita harus lebih banyak mengingat Tuhan. Coba hentikan berbgaai tindak kriminal dan maksiat itu. Niscaya alam pun akan bersahabat.
Ingat lagu Ebiet G.Ade??  judulnya Berita Kepada Kawan? Cermati dan resapi makna lagu  tersebut.
Dan aplikasikan hikmah yang didapat. Maka alam dan Tuhan akan memberi kita kemudahan bukan malah bencana seperti ini. Karena tugas manusia adalah menjadi khalifah di muka bumi yang artnya harus menjaga dan merawat segala yang ada di bumi. Bukan hanya memanfaatkan dan mengeksploitasi dan memperbaikinya. 
Ingat Tuhanmu. Kembali kepada alam alias "Back to Nature" haha harvest moon lol

Comments

Popular posts from this blog

(Harusnya) Bayarlah upah sebelum kering keringatnya

Ijen-Baluran dalam sehari

Wisatawan China Perpanjang wisata di Bali akibat Wabah Virus Corona