Agroindustri, Ujung Tombak Bangsa

Sejak lama Indonesia hanya merupakan penonton di panggung internasional baik dari segi politik, sosial budaya, ekonomi, pendidikan hingga militer. Berkaca pada fakta tersebut, Sebagai negara yang sedang dalam proses berkembang menuju negara maju, para pemimpin negeri ini berusaha mengembangkan segala potensi untuk dapat berperan aktif di kancah internasional. Dengan menjadi pemain di panggung dunia maka akan meningkatkan citra Indonesia menjadi jauh lebih baik. 
Salah satu potensi besar yang dimiliki Indonesia adalah pertanian. Sejatinya Indonesia telah dikaruniai alam yang subur sehingga mendapat julukan negara agraris. Sudah semestinya pertanian menjadi pondasi negeri ini dalam mensejahterakan rakyatnya serta menjadikan negara ini sebagai ujung tombak pertanian. Namun yang terjadi adalah sebaliknya, negara ini justru masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi rakyatnya. Hal yang menjadi tanda tanya besar bagi setiap orang bagaimana mungin negara agraris mengimpor beras dari negara tetangga. Apakah gerangan yang terjadi sehingga menyebabkan ini semua terjadi, tidak ada yang tahu pasti jawabannya. Petani sebagai sosok penting dalam dunia pertanian justru hidup menderita tanpa ada perhatian memadai dari pemerintah. Thailand dengan luas negara jauh lebih kecil justru mengekspor produk pertanian mereka ke Indonesia. Impor beras dan buah-buahan seakan menjadi hal konyol yang dilakukan oleh negara dengan salah satu lahan pertanian terluas. Pemerintah tengah gencar-gencarnya merancangkan target untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju di dunia. 
Dunia pertanian negeri ini memang sedang dalam kondisi mengkhawatirkan karena tidak pernah lepas dari masalah. Polemik demi polemik terus datang silih berganti. Pada kondisi kritis seperti ini timbullah agroindustri atau industri pertanian yang akan berperan membantu menyelesaikan masalah pertanian di negara ini. Negara lain telah menerapkan agroindustri guna mendongkrak produk pertanian mereka. Disamping itu, nilai tambah produk pertaninan akan meningkat karena adanya peran teknologi. Sebagai salah satu negara terbesar dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 200 juta jiwa, sangatlah mungkin untuk mengkonversi sumberdaya alam yang melimpah menjadi hasil yang positif bagi rakyatnya. Pemanfaatan teknologi dalam bidang industri pertanian membutuhkan peran dari semua pihak baik pemerintah sebagai pemgambil kebijakan, mahasiswa sebagai generasi penerus masa depan serta para pelaku usaha pertanian itu sendiri. 
Agroindustri merupakan industri yang berbasis di bidang pertanian, sehingga mengutamakan produk pertanian sebagai bahan baku mereka. Dengan potensi pertanian serta lahan subur , maka hal ini merupakan peluang emas untuk mendapatkan bahan baku yang berkualitas dimana nantinya akan diolah menjadi produk pertanian yang memiliki nilai tambah. Dewasa ini agroindustri telah berjalan namun masih khusus pada sektor perkebunan dan pertanian. Kedua sektor tersebut berpotensi mengangkat Indonesia dari jurang krisis seperti yang sedang terjadi saat ini. Tetapi adanya kendala masih menghambat pemaksimalan sektor tersebut. Diantaranya adalah pemerintah yang tidak maksimal dalam mengelola potensi tersebut serta masih rendahnya kualitas pendidikan negara ini. 
Kalau diberikan pertanyaan mengenai bagaimana solusi mengatasi masalah ekonomi maupun ketahanan pangan di Indonesia? Pasti dong, pertanian dan agroindustri lah jawaban terdepan untuk menyelesaikan semua ini. Kenapa? Alasan pertama yaitu, bangsa ini sudah ditakdirkan sebagai bangsa agraris yang dibuktikan dengan alam subur dan kekayaan pangan hayati yang melimpah. Kedua yaitu dunia yang sedang mengalami krisis pangan yang disebabkan oleh melonjaknya jumlah penduduk hingga 7 Milliar menurut survey terbaru. Bahkan diprediksikan pada tahun 2050 akan bertambah menjadi 9 Miliar. Hal ini tentunya akan mendorong meningkatnya kebutuhan pangan dunia. Indonesia seharusnya beruntung dan melihat hal ini sebagi potensi besar untuk menjadi sumber atau ladang pangan dunia.
 Saatnya agroindustri untuk unjuk gigi dalam perannya sebagai jalan keluar pertanian yaitu dengan melakukan transformasi bahan mentah menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Selain itu dengan meningkatnya produk agroindustri maka akan menghasilkan komoditas ekspor dari bidang pertanian. Komoditas yang memiliki nilai tambah serta ekonomi tinggi tentu akan menarik minat konsumen global sehingga akan membantu menambah devisa negara serta mengurangi ketergantungan kita terhadap impor yang kerap dilakukan seperti impor beras, kedelai dll. Agroindustri juga merupakan sumber penting dalam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk melakukan produksi pasca panen. Mata rantai produk hasil pertanian akan terangkat dengan perancangan pengolahan hasil pertanian yang semakin baik tersebut. Manfaat lain yang masih dapat diperoleh adalah terbukanya lapangan pekerjaan di bidang agroindustri, dimana hal ini disebabkan oleh meningkatnya angka urbanisasi di negara ini. Jadi merupakan mulai sekarang adalah waktunya negeri ini bangkit melalui sektor ini. Dan kita sebagai generasi muda adalah pemain intinya, bukan hanya pemain cadangan yang menunggu pemain inti lelah bermain. Semangat!!

Comments

Popular posts from this blog

(Harusnya) Bayarlah upah sebelum kering keringatnya

Ijen-Baluran dalam sehari

Wisatawan China Perpanjang wisata di Bali akibat Wabah Virus Corona