Berangkat kereta pulang bis

Jerman-Turki-Perancis
Travelling atau ngebolang itu sebenarnya bisa dilakukan dimana saja, berapa lama, dengan siapa dan kapan saja. Intinya adalah menikmati perjalanan. Yapp!
Perjalanan one-day-trip ke solo pun bakal aku anggap seru. Berangkat dari stasiun dan pulang dari terminal. Loh? Itulah serunya. Rencana awal ke solo cuma ingin bertemu dengan rekan dari Warung Perancis, supaya bisa menjalin kerjasama dan juga acara dengan komunitas Polyglot Yogyakarta. Yap itu komunitas belajar bahasa asing, apapun bahasa asing itu. Yaa bertiga kami berangkat ke Solo, bersama vandro dan Elsa. Sering disebut trio Jerman, Perancis dan Turki hahaha semacam aliansi bahasa mungkin.
Keren. Pedangnya yang keren
Perjalanan sendiri dimulai naik prameks yang rencana berangkat jam 07.45. ternyata tengtong! Kereta molor jadi jam 08.10. Biasa lah di Indonesia. Keberangkatan kami lancar hingga sampai di solo. Begitu turun di stasiun Purwosari, kami langsung naik bis kota ke Alun-alun dan jalan kaki sampai Solo Grand Mall. Jarak sekitar 5-6 km. Disinilah kami gag berpikir beli tiket lebih awal, awal mula keseruan kami.
Tapi itulah yang aku cari, jalan kaki di kota orang lebih seru daripada jalan kaki sendiri. Sebenernya banyak teman di solo tapi aku putuskan untuk tidak memberi kabar karena rencana juga cuma sehari.
Perjalanan di Kraton Solo dimulai dengan foto bersama Prajurit keraton yang nantinya mereka meminta semacam Tip karena sudah mau diajak foto. Hahaha ada ada saja tapi sebagai ucapan terima kasih tetep kami beri. At least mereka prajurit yang cukup keren. Melanjutkan perjalanan ke alun-alun selatan hanya untuk mengunjungi Kebo Bule. Hahaha berasa kebonya terkenal banget!
Kami yang janjian bertemu jam 12 melanjutkan perjalanan. Dan inilah jalan kaki panjang dimulai ke SGM dimana kami mau bertemu rekan kami. Perjalanan selama 2-3 jam karena jalan kaki lumayan buat olahraga. Panasnya kota solo buat perjalanan semakin menantang. Daann kami telat lebih dari 1 jam dari waktu janjian hahaha we are so sorry L
Polyglot Jogja dan Warung Perancis Solo
Begitu sampai di SGM dan ngobrol ngalor ngidul. Mulai dari progress, bahasa dan juga saling mengundang ke event masing-masing. Tentunya dalam bidang bahasa dan budaya. Selesai kami bertemu mereka, kami keluar santai sejenak di taman sriwedari. Jalan kaki lagi! Disitu salahnya kami gag perhitungkan tiket kepulangan karena kami ingin membeli langsung dan ketika sampai stasiun, tiket ke arah barah (termasuk jogja habis) What?? Kereta jam 8 malam baru bisa dibeli dan itupun antri panjang. Akhirnya kami putuskan untuk mencoba naik bis dan menunggu di pinggir jalan.
Disini keseruan belum berhenti, bis ke arah jogja gag mau berhenti dan hanya bis arah semarang yang berhenti. Setelah tanya sana sini akhirnya kami tau kalau bis arah jogja baru bisa berhenti setelah jam 7 malam. Dan kami harus ke terminal tirtonadi! Yapp naik bus lagi kesana dan kami dapat bis ke arah jogja dengan harga 16 ribu. Keseruan kembali berlanjut, karena bis yang berangkat jam 17.30 ternyata banyak berhenti untuk mencari penumpang. Dan parahnya bis juga berhenti di tempat dimana kami menunggu bis tadi. Dan banyak penumpang ke arah jogja naoik bis kami. Hahaha disitu kadang kami merasa sedih.
Akhirnya perjalanan berlanjut dan sampai jogja jam 20.30. Perjalanan bis solo-jogja selama 3 jam mungkin jauh dari harapan yang sekitar 1-2 jam. Dan sampai di jogja kami putuskan naik trans jogja dan oper beberapa kali sampai akhirnya kami kembali ke stasiun. Motor kami parkir di stasiun.  Inilah konyolnya. Perjalanan 3 jam, harga tiket bis kota solo, bis kota solo-jogja dan bis trans jogja 3 kali lipat dari harga prameks. Hanya karena kesalahan kecill. Begitu sampai solo kami tidak langsung membeli tiket pulang. Tapi inilah serunya. Biaya mungkin lebih besar, tapi cerita dan pengalaman bakal lebih besar. Berangkat kereta dan pulang bis. Konyol tapi nikmati kekonyolan menjadi keseruan J
Yapp one-day-trip yang lumayan seru. Kenapa disebut “keseruan”? jangan panic dan nikmati itu sebagai kekonyolan alias keseruan itu. Why? Karena kami menikmati setiap momen bahkan saat harus lari ke terminal tirtonadi, naik bis 3 jam dan oper ke trans jogja. Satu prinsip utama, “nikmati setiap momen perjalana karena gag akan tau kapan lagi itu terulang”!  J
#travelling #PolyglotJogjaTraveller





Comments

Popular posts from this blog

(Harusnya) Bayarlah upah sebelum kering keringatnya

Ijen-Baluran dalam sehari

Wisatawan China Perpanjang wisata di Bali akibat Wabah Virus Corona