Persepsi "ke luar negeri berarti tidak nasionalis" itu salah

Travelling dalam atau luar negeri?
Pertanyaan itu pasti akan muncul saat kita ingin travelling.  Travelling dalam negeri bisa dibilang suatu keharusan karena kita harus mengerti diri sendiri dan negeri sendiri sebelum mengerti negara lain. Indonesia dikarunia alam yang indah. Bahkan bisa dibilang salah satu dari beberapa tempat terindah di bumi ini ada di Indonesia. Ada yang bilang kalau indonesia adalah sepotong surga yang ada di muka bumi ini. Bangga kita menjadi orang indonesia. Bangga menjadi warga negara dimana negaranya memiliki kekayaan alam melimpah.
Tapi begitu pertanyaan seperti yang di atas dilemparkan, mau jawab apa kita? Kebanyakan tentu menjawab jelas ke dalam negeri lah. Ada pantai, gunung , budaya dan lainnya. Tapi kalau dilihat lebih jauh, bagaimana kondisi sarana prasarana penunjang tempat wisata? Coba kita lihat pantai yang indah akan berdampingan dengan sampah menggunung, bahkan papan petunjuk yang kurang jelas. 
Coba bandingkan sama luar negeri. Ambil contoh negara tetangga Malaysia dan Singapura. Mereka mungkin tidak punya wisata seindah kita. Pantai, gunung, budaya dan bahasa? Kalah jauh dibandingkan kita. Namun mereka bisa mengemasnya dengan cantik dan menarik. Kenapa? 
Mereka menghargai apa yang mereka punya walaupun terbatas. Malaysia wilayahnya jauh lebih kecil dari Indonesia. Singapura? Mungkin lebih kecil dari luas kota Jakarta. Tapi kenapa mereka lebih dikenal? Bahkan orang Indonesia sendiri lebih suka berkunjung kesana daripada mengeksplor negara sendiri.
Tiket kesana lebih murah. Jelas. Tiket ke dalam negeri, sangat jauh dari kata terjangkau. Kebersihan, fasilitas dan lainnya? Jauh dari kata memuaskan.
Sebagai mahasiswa yang berkantong, you know lah,gag tebel bahkan cenderung tipis pasti ingin hal yang berharga miring. Hal yang wajar kalau memilih wisata ke luar negeri semacam negara Asean dibanding dalam negeri. Kenapa? Jangan pernah kaitkan antara travelling ke luar negeri dengan rasa tidak nasionalisme. Dasarnya  apa??
Please!! Travelling ke dalam atau ke luar negeri itu pilihan. Tak ada yang bisa melarang.
Aku cuma ingin membuktikan kalau "suka ke luar negeri berarti tidak nasionalis"itu salah. 
You are totally f*cking wrong!!
Sekali lagi, tiket murah. Ya itu wajar. Belajar menjadi minoritas? Yap betul 100! Mensyukuri ciptaan Tuhan yang beraneka ragam dari segi bangsa, bahasa dan budaya? Totally correct! Tapi yang perlu tau. Semakin sering kita travelling ke luar (selain karena biaya yang murah tentunya hehehe) kita akan lebih mengenal negeri sendiri. Gimana kita bisa mengenal diri sendiri kalau kita hanya memandang dari dalam dan tidak pernah memandang dari luar? Kadang kita perlu keluar untuk mengetahui apa yang ada di dalam. Kenali kelebihan dan kekurangannya. Bahkan kalau perlu lihat pendapat orang luar tentang negerimu. Positif negatifnya tetep selalu ada. Dengan melihat negeri kita dari sudut pandang mereka, kita akan merasakan bangganya menjadi orang Indonesia, dan semakin terasa dengan seringnya kita melihat Indonesia dari kacamata luar.
I love Indonesia.  I am proud of being Indonesian. But I will show my proud to my country by other ways. Selalu ada cara menunjukkan kecintaan kita pada beberapa hal. Tunjukkan rasa cinta kepada tanah air dari luar sana. Yes I totally want to get an overseas job. But I will keep my word to show my love for my homeland. Ever after!

#travelling #abroad #tips #nasionalism

Comments

Popular posts from this blog

(Harusnya) Bayarlah upah sebelum kering keringatnya

Ijen-Baluran dalam sehari

Wisatawan China Perpanjang wisata di Bali akibat Wabah Virus Corona