Perpaduan Unik Budaya Barat dan Timur di Macau

Macau? Sekilas ketika mendengar kata Macau orang langsung berpikir bahwa itu adalah salah satu bagian dari Tiongkok. Benar, tapi lebih tepatnya Macau adalah daerah khusus administratif dari Republik Rakyat Tiongkok.  Daerah yang dulunya merupakan koloni bangsa eropa sekarang berbenah diri menjadi salah satu tujuan wisata yang cukup popular.
Kenapa macau bisa menjadi tempat yang cukup popular untuk dikunjungi? Bangunan bersejarah dengan arsitektur yang bernilai seni, budaya dan tradisi masyarakatnya yang cukup unik menjadi alasan yang sulit dibantah. Sebagai bekas koloni bangsa portugis, tentu akulturasi budaya antara portugis yang mewakili budaya barat dan tionghoa yang mewakili budaya timur membuat Macau semakin pantas dikunjungi. Perpaduan harmonis barat dan timur.
Luas area Macau yang tidak seberapa bukan halangan untuk mempromosikan diri sebagai spot wisata.  Tercatat Macau memiliki sekitar 20 situs warisan dunia yang tentunya sangat saying untuk dilewatkan ketika berkunjung kesana.  Situs tersebut diantaranya adalah gereja, benteng dan situs lainnya. Sebagai daerah peninggalan portugis, tentu arsitektur bangsa barat sangat kental terasa disana. Keunikan yang lebih terasa karena merasakan aroma barat di dunia timur. Sekali lagi perpaduan budaya barat dan timur bercampur menjadi satu.
Sebagai pecinta travelling, tentunya sayang untuk melewatkan Macau. Apalagi jaraknya yang tidak begitu jauh dari Indonesia tercinta ini. Hanya beberapa jam terbang dan mendarat disana, kita tidak akan merasakan jetlag karena waktu yang tidak jauh berbeda hanya 1-2 jam. Asal tahu saja yang namanya jetlag tentunya cukup menyiksa karena kita akan merasakan perbedaan waktu yang sangat jauh. Hal ini bakal dirasakan kalau kita pergi ke belahan dunia lain seperti eropa atau amerika. Macau dapat dicapai dari Hongkong maupun daratan utama Tiongkok. Banyak opsi transportasi yang dapat mengantar kita menuju Macau. Mengunjungi Macau pun bukan sekedar mimpi. Kunjungan wisata ataupun bisnis akan lebih lengkap dengan menikmati sensasi tersendiri yang ditawarkan daerah khusus administratif ini.

Berkunjung ke Macau tentunya akan memunculkan banyak pertanyaan seputar makanan, destinasi wisata dan durasi kunjungan. Makanan disana tersedia dalam berbagai macam variasi. Mulai dari makanan asli Macau, Tiongkok, Jepang, India dan lain-lain. Kalaupun mengharuska mencari makanan halal, kita perlu mencermati secara lebih detail. Makanan India, Arab atau Indonesia biasanya memberikan jaminan halal.  Sejak beberapa tahun yang lalu, berbagai negara gencar mempromosikan Halal Tourism . Hal ini karena semakin banyak turis dari negara muslim yang berdatangan sehingga akan menjadi sumber penambah devisa sendiri. Ketersediaan makanan halal menjadi hal yang tidak bisa terbantahkan lagi mengingat efek dari Halal Tourism ini. Pencarian makanan halal di Macau mungkin tidak akan mudah, tetapi pasti dapat ditemukan disana. Kerja sama dengan Indonesia yang telah dilakukan cukup memudahkan kita untuk menjangkau Macau terkait makanan dan juga aspek lainnya.

MGTO atau Macau Goverment Tourist Office Representative in Indonesia merupakan lembaga yang memebrikan berbagai informasi mengenai Macau mulai dari wisata, makanan dan banyak lagi.
Disamping makanan, ada pula destinasi wisata. Bangunan yang menarik seperti A-Ma Temple, Li Lau Square, St. Lawrence Church, Dom Pedro Theatre dan masih banyak lagi yang harus dikunjungi. Rasanya akan sayang untuk dilewatkan begitu saja mengunjungi Macau tanpa sejenak mampir di tempat wisata tersebut.
Belajar nilai sejarah dan seakan menikmati masa lalu disana dapat menjadi kenangan tersendiri. Area untuk pertunjukan juga banyak tersedia di Macau. House of Dancing Water dan Wynn Performance Lake bisa menjadi salah satu opsi menarik.
Sekali lagi, Macau merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup popular di dunia. Dan dewasa ini Macau sedang berjuang untuk mempromosikan diri sebagai pusat wisata dunia dengan ditunjang kekayaan budaya, sejarah, seni dan masyarakatnya yang beragam. Wisata ke Macau. Dimana kebudayaan barat dan timur bertemu dan menghasilkan selera unik yang tidak dapat dirasakan di belahan dunia lainnya.
Ingatlah pepatah satu ini. "The world is a book and those who don't travel only read one page - St.Augustine ". Dan Macau dapat menjadi beberapa lembar halaman yang sayang dilewatkan untuk dibaca.
Tulisan tentang Macau ini diikutsertakan dalam Kompetisi Blog “Why Macau”


Let's enjoy Macau!!

#travelling #abroad #tips

Comments

Popular posts from this blog

(Harusnya) Bayarlah upah sebelum kering keringatnya

Ijen-Baluran dalam sehari

Wisatawan China Perpanjang wisata di Bali akibat Wabah Virus Corona