Agra yang berselimut kabut dan tetap menawan

Benbanii - Agra. Kota dimana Taj Mahal berada.Tepat sekali, tujuanku ke Agra salah satunya adalah mengunjungi salah satu kejaiban dunia itu. Menggunakan kereta dari Delhi menuju Agra selama 3 jam adalah cara termudah dan termurah tentunya. Di dalam kereta, aku bertemu dengan sesama solo traveler asal Korea Selatan dan tentunya kami banyak ngobrol tentang traveling.
“The meaning of traveling is to find someone and somewhere new which makes our perspective bigger than before, isn’t it?”
Well, sampailah aku di stasiun Agra (Agra Station) dan langsung disambut para supir tuk-tuk dengan tawaran-tawarannya. Aku yang sempat menolak, akhirnya luluh juga karena ternyata Taj Mahal berjarak 10 km dari stasiun. Harapan untuk jalan kaki menuju Taj Mahal dan mencari penginapan sekitarnya pupus sudah. Aku putuskan untuk menggunakan tuk-tuk. Aku diturunkan di south gate of Taj Mahal atau daerah gerbang selatan, dan tentunya si supir langsung mencarikan penginapan. Sepertinya dia juga menginginkan komisi karena sudah membawa tamu. Tapi aku tak terlalu pedulikan karena pada akhirnya aku meminta diskon penginapan dari harga 600 Rupees/malam jadi 500 rupees. Bukan backpacker kalau tidak berusaha mencari harga semurah mungkin hahaha. Satu kata untuk Agra di hari itu: Berkabut! Ya bulan januari adalah musim dingin dan tentunya kabut menyelimuti kota. Aku ternyata salah perkiraan, tapi apa daya, mari tetap lanjutkan! Sore itu juga aku langsung berkunjung ke Taj Mahal dengan harapan bisa membayar tiket lokal seharga 25 rupees. Sayangnya wajah tak bisa menipu dan aku harus membayar harga turis sebesar 750 rupees *oh d*amn!! Hahaha. Tapi tak apa lah, ada kalanya aku dapat harga murah, ada kalanya harga mahal. Ternyata aku datang di waktu yang salah karena saat itu sedang musim dingin dan berkabut sehingga Taj Mahal tidak terlihat jelas dan juga pengunjung sangat ramai. Tidak cuma berkabut tapi juga sedang dalam renovasi sehingga sempat menyesal.Tapi toh bersyukur saja karena kapan lagi aku kesini.
Denah Taj Mahal

Pintu gerbang masuk Taj Mahal

Taj Mahal yang berkabut

Taj Mahal ternyata sangat besar. Makam istri dari Syah Jahan memang terbuat daru bahan material nomor satu di masa itu dengan dekorasi yang sangat mengagumkan. (Ingat, Taj Mahal kelihatan seperti Masjid padahal itu adalah makam). Meskipun makam, bukan berarti Taj Mahal seram karena banyak sekali pengunjung disana dan juga kebersihan dijaga. Saat akan berfoto pun aku cukup kesulitan dan akhirnya selfie ria lah untuk dokumentasi kalau pernah berkunjung. (Tips : jangan meminta bantuan foto pada orang asing disini, karena bisa jadi mereka akan membawa kabur kamera)
Dokumentasi di Taj Mahal

Mahakarya dari batu marmer yang megah

Puas mengelilingi, aku pun pulang ke penginapan dan bersiap untuk hari esok untuk berkunjung ke beberapa objek dengan supir tuktuk yang sama seperti yang mengantarku ke hotel *tips : sudah dicarter dengan harga pas*.
Keesokan harinya,aku akhirnya berangkat menuju Agra Fort, Mehtab Bagh dan Baby Taj Mahal. Hanya 3 itu saja mengingat keterbatasan biaya *maklum aku bukan turis kaya*. Destinasi pertama yaitu Agra Fort atau benteng Agra yang serba berwarna merah. Tiket seharga 250 rupees membuat nyaliku ciut untuk masuk hehehe. Dan aku putuskan untuk sekedar berfoto di depan dan sekitarnya. Cukup cantik dari luar dan tentunya akan jauh lebih cantik kalau masuk ke dalam.
Suasana di pintu masuk Agra Fort yang memang berwarna merah

Sisi lain dari Agra Fort

Jarak ke objek wisata lain di depan Agra Fort

Patung Amar Singh, prajurit di masa Syah Jahan

Selanjutnya adalah Baby Taj Mahal. Perjalanan menuju Baby Taj Mahal cukup lama karena macet. Jangan kaget dengan macetnya Agra atau tentunya India. Klakson dimana-mana dan berisik tapi itulah serunya mengenal budaya yang berbeda disini. Tiket seharga 100 rupees terasa cukup masuk akal dan aku putuskan untuk masuk. Memang sangat mirip dengan Taj Mahal aslinya, hanya saja ini miniaturnya dan lebih sepi tentunya. Disinilah aku merasakan ketenangan dan sedikit lebih menikmati keindahan yang ada karena suasanya yang tidak terlalu ramai.
Macet yang sudah biasa
Minatur Taj Mahal hanya lebih kecil dan sepi

Ada juga dua makam di dalamnya

Sejenak beristirahat menikmati keindahan bangunan ini

Destinasi terakhir yaitu Mehtab Bagh atau view Taj Mahal dari belakang. Tiket masuk juga sebesar 100 rupees dan aku akhirnya membelinya.Taj Mahal terlihat jelas dari bagian belakang, yang hanya dipisahkan oleh sungai Yamuna. Tempat ini sebenarnya hanya taman biasa, tetapi berhasil dimanfaatka menjadi objek wisata dengan adanya Taj Mahal sebagai backgroundnya. Aku pikir ini kreatif!! Indonesia harusnya bisa memanfaatkan banyak hal semacam ini, seperti misalnya adanya tempat wisata dengan background candi Borobudur (punthuk Setumbu).
Suasana Mehtab Bagh yang cukup sepi dan berkabut

Taj Mahal yang terlihat seperti ilusi karena kabut

Akhirnya perjalanan diakhiri dengan makan siang di restoran yang cukup mahal menurutku (briyani chicken 280 rupees) tapi apa daya, si supir sudah mengantarku kesini. Perjalanan dilanjutkan menuju tempat souvenir dan akhirnya pulang ke hotel jam 3 sore. Sebenarnya aku ditawari untuk melanjutkan ke Fatehpur Sikri yang cukup bagus,tapi aku menyerah karena kantong yang sudah tidak bisa diajak kompromi. Sore hari aku manfaatkan untuk ngobrol dengan warga sekitar di warung the *chai*. Untungnya ada salah satu warga yang bisa bahasa inggris dan kami pun saling mengenal negara masing-masing. Hari itu pun ditutup dengan salah seorang warga yang berterima kasih sekali karena aku berikan koin sebesar 500 rupiah sebagai souvenir dari Indonesia. “Thank you Brother, it is not the number but it goes to my heart.” Aku pun terharu mendengarnya. Karena aku merasa dia mengucapkan itu dengan tulus. Semoga kita berjumpa lagi nanti pak! Sukses buat anda selalu! keesokannya aku mulai persiapkan diri untuk menuju Jaipur.Cukup 2 hari mengunjungi Agra yang berkabut saat itu tapi tetap menyimpan kecantikan dari Taj Mahal dan Agra Fort tentunya. See you Agra!!

Comments

  1. S128Cash Bandar Betting Online Terbaik dan Terbesar di Indonesia.
    Jika Anda seorang peminta Judi Online, Anda wajib bermain disini dan kami jamin Anda akan merasakan Sensasi dan Kenyamanan yang LUAR BIASA !!
    Disini kami menyediakan semua permainan Populer seperti Sportsbook, Live Casino, Sabung Ayam Online, IDN Poker dan masih banyak permainan lainnya.

    Segera daftarkan diri Anda bersama kami dan dapatkan PROMO BONUS yang tersedia, yaitu :
    - BONUS NEW MEMBER 10%
    - BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
    - BONUS CASHBACK 10%
    - BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!

    Untuk pendaftarannya sangat mudah dan GRATIS!!
    Hubungi kami :
    - Livechat : Live Chat Judi Online
    - WhatsApp : 081910053031

    Link Alternatif :
    - http://www.s128cash.biz

    Judi Bola

    Situs Judi Bola

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

(Harusnya) Bayarlah upah sebelum kering keringatnya

Ijen-Baluran dalam sehari

Wisatawan China Perpanjang wisata di Bali akibat Wabah Virus Corona