Tengok Rumput Hijau Tetangga yang bernama Singapore

Singapura. Siapa sih yang gag kenal singapura? Rasa-rasanya hampir semua orang di penjuru negeri kenal degan negeri mungil yang sering dijuluki dengan negara singa. Negeri kepulauan kecil yang terletak di sebelah kepulauan Riau merupakan contoh nyata bagi Indonesia untuk belajar dalam banyak hal. Mulai dari ekonomi, etos kerja, kebersihan dll. Bahkan dalam hal pariwisata pun kita masih banyak belajar.
Btw sebenernya ini postingan cukup lama, namun lumayan bisa jadi bahan bacaan tentang travelling kesana.  Kunjungan kesana lebih dari sekedar kunjungan karena banyak yang bisa dipetik dari majunya negeri singa. Kalau kamu memang ingin mencoba keluar negeri, Singapura merupakan tujuan yang paling dekat dan gampang, meskipun biaya sedikit mahal. (Tiket pesawat murah, akomodasi dan makanan cukup mahal).
Meskipun mahal, banyak objek wisata disana yang ditawarkan gratis. Seperti Garden by the bay, Patung Merlion, Chinatown, Little India, dll. Beberapa tentunya berbayar seperti USS dan Madame Tussaud (baru buka Oktober 2014) yang harganya mencapai puluhan dollar atau ratusan ribu rupiah.
Salah satu bagian dari Bandara Changi
Toilet aja dinilai :D
Banyak penerbangan murah kesana diantaranya dengan harga standar PP sekitar 1 juta. Mungkin kalau kamu bisa lebih cerdik, harga PP dibawah 500ribu pasti dapat. Suasana negeri maju mulai terasa di Bandara Changi. Sebagai salah satu Bandara terbaik Dunia yang sangat luas, yang aku lihat paling beda adalah toilet. Disini toiletnya sangatlah bersih bahkan ada penilaian kepuasan tamu terhadap toilet. Mantap!



Begitu sampai disana, banyak penginapan murah ala backpacker yang bisa kamu dapat. Beberapa area penginapan murah di Bugis Street (rekomendasi karena dulu menginap di Bugis), china town, Lavender dan Little India. Namanya kedengaran seperti suku Bugis di Sulawesi selatan karena konon dulunya orang bugis merantau ke daerah sana dan sukses di bidang perdagangan. Bisa pesan penginapan murah dulu atau langsung go show meskipun harga pesan langsung sedikit lebih mahal. Tips kalau belum pesan penginapan tulis saja nama penginapan manapun di Singapura saat tiba di Bandara. Bugis cukup dekat dari Bandara. Cukup naik MRT dari Changi, turun di Tanah Merah lalu ganti kereta ke Bugis. 
Taraaa. Jangan kaget kalau lihat banyak tulisan Latin (Melayu dan Inggris) berdampingan dengan aksara Mandarin dan Tamil, mengingat itu adalah etnis yang ada disana. Mandarin adalah yang terbesar, diikuti melayu, dan india.
Ragam bahasa di negeri singa
Makanan? Jangan khawatir dengan makanan. Bagi umat muslim, banyak makanan halal disini meskipun mayoritas orang lokal bukanlah muslim. Tapi percaya gag percaya, pengalaman seorang kawan (berkerudung) waktu memesan makanan, tiba-tiba kokinya  langsung berlari ke depan dan memberi tahu kalau makanan yang dijual tidak halal. Wow! Acungan jempol buat mereka karena mereka berani jujur! Konon kalau mereka ketahuan menjual makanan tidak halal kepada muslim, maka izin restoran atau toko bisa dicabut. Luar biasa!! (Bisa jadi pelajaran buat Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya muslim). Tapi jangan kaget kalau harga makanan luar biasa mahal. Sekitar 3-4 kalinya Jakarta. What?? Sekali lagi sebanding dengan majunya negara ini. Tips : cobalah nasi briyani (makanan favoritku yang berasal dari India hehehe). Pakai beras basmati, berasnya lebih panjang dan tidak lengket (beda dengan beras Indonesia apalagi beras Jepang). Harganya lumayan sekitar $6-$8 lengkap bisa pakai ayam, ikan atau kambing. Maknyuss kalau kata pak bondan :)
Nasi Briyani
Mau transportasi yang enak dan murah? MRT (Mass Rapit Transit) adalah juaranya. Bayangkan di negara semaju itu, sangat sedikit orang yang -punya mobil. Hanya orang yang benar-benar kaya bin tajir bisa punya mobil. Jarang terlihat kemacetan seperti disini. Tentunya MRT adalah pengganti yang sepadan disana. Harga tiket MRT bekisar $1,5-2.5 sekali jalan. Bahkan bisa juga beli kartu paket seharga sekitar $20.  Hampir semua tempat penting disana dapat dijangkau. Karena MRT beroperasi di bawah tanah, kita cukup berjalan kaki menuju tempat tujuan begitu keluar dari stasiun MRT. Satu hal positif! Terbiasa jalan kaki! Super sekali.
Kalau mau beli tiket sekali jalan, siapkan uang receh karena akan lebih mudah daripada harus menukarkan uang kertas. Mesin tiket yang cukup canggih karena memudahkan para penggunanya. Peta MRT yang tersedia pun cukup mudah dipahami.


Peta MRT Singapore
MRT Bugis (Interchange Station)





                                                                                                                                                                                                                                                   

Pastikan foto gratis di bola dunia USS
Siang hari cocok digunakan untuk mengeksplor Singapura dengan MRT. Kantong tipis? Jangan khawatir. Cukup siapkan uang beli tiket MRT dan makan. Pastikan kunjungi saja beberapa tempat yang gratis. Bisa dimulai di Merlion Park (kalau naik MRT turun di stasiun vivo city, naik ke mall dan keluar), China town, Little India, USS (poto di bola dunianya, jalan kaki dari Merlion sekitar 15 menit), Orchard Road (Malioboronya Singapore), Kuil Sri Mariamman (Kuil Hindu tertua, baunya minta ampun wanginya) dll. Mau belanja oleh-oleh? Mustafa centre atau Bugis adalah opsi tepat. Letak keduanya cukup dekat, jalan kaki sekitar 20 menit. 
Orchard Road di malam hari
Patung Singa Merlion








Garden by the bay


Kalau ke orchard road jangan lupa beli es krim seharga $1,2 dan rasanya mak nyuss!
Jangan lupa untuk habiskan malam di Garden by the bay atau Marina bay sands. Wisata gratis sambil menikmati indahnya malam di negara ini. Suasana cukup modern memang terasa dengan gemerlapnya lampu dari gedung-gedung yang menghiasi langit Singapura. Balik ke penginapan malam atau dini hari? Jangan khawatir, negara ini aman kok. Jarang sekali ada kasus criminal.
Kalau mau backpackeran, coba kunjungi negara ini dulu baru eksplor lainnya. Karena negara ini dekat dan bahasa yang mirip (melayu, meskipun banyak yang hanya berbahasa mandarin). Tapi sepulang dari sana, akan melihat perbedaan yang menonjol dengan Indonesia. Bukannya membanggakan negeri itu, tapi seandainya Indonesia bisa menerapkan apa yang diterapkan Singapura, tentunya lebih banyak orang yang berkunjung kesini karena alam yang dimiliki jauh lebih luas dan lebih indah. Hanya saja perawatan yang masih sangat sangat kurang.
Semoga tulisan singkat ini bisa jadi panduan untuk memulai berpetualang ke luar negeri. Jalanlah keluar negeri maka kamu akan lebih bisa mengenal dunia dan negerimu sendiri hingga kamu menemukan kalau memang negerimu memang yang terindah!! Mulailah perjalananmu dari menengok tetangga sebelah yang rumputnya memang sudah sangat hijau.

(Harus keluar uang lebih untuk ketemu tokoh idola sekaligus mencoba museum Madame Tussauds seharga sekitar $30 hahaha)

Bung Karno
Jackie Chan
Barack Obama


Comments

Popular posts from this blog

(Harusnya) Bayarlah upah sebelum kering keringatnya

Ijen-Baluran dalam sehari

Wisatawan China Perpanjang wisata di Bali akibat Wabah Virus Corona