Sabar itu buahnya manis mas bro :)

Mungkin ini hanyalah lanjutan tulisan sebelumnya tentang kesabaran menunggu dosen yang super duper sibuk. hehehee
Penantian panjang dengan emosi, kesabaran dan keringat berbuah manis. Ujian yang sempat ditunda memang membuat hati menjadi panas. Gimana tidak saat H-1 dan semua sudah siap termasuk belajar semalaman, harus tertunda gara-gara dosen membatalkan sepihak. Ada acara ke luar kota atau apalah peduli amat. Itu yang pertama terpikirkan, wajar lah kalau emosi sesaat.  Dosen pembimbing yang juga super sibuk pun meminta hari lain karena seminggu ke depan setelah hari penundaan juga tidak bisa. 25 September 2013 harusnya menjadi sidang jatek *kerja praktek* namun tertunda. Emosi dan hanya bisa menghela nafas. Sabarr eh sabar.
Setelah penundaan itu, beruntung semangat untuk mengejar ujian tetap berkobar. Mental baja ala bavaria *karena gua pengen ke tanah bavaria hahaha* tetap harus ditanamkan demi kesuksesan ke depan. Dukungan dari keluarga, teman2 dan someone special berinisial RAK *baca aja cadel* cukup menambah semangat. Hari demi hari menunggu kepastian dosen penguji dan pembimbing. Bahkan ketika seminggu penuh hampir semua dosen melakukan kunjungan ke Thailang tetap saja harapan dan usahaku tak padam. Mondar-mandir ke ruangan dan lab dosen masih saja belum ada kepastian.
Pucuk dicinta ulam tiba, pada tanggal 7 Oktober 2013 akhirnya mendapat kepastian ujian untuk hari rabu 9 Oktober 2013. Semacam puas dengan usaha tak kenal menyerah ini dan semangat makin membubung tinggi dengan adanya kepastian. Tepat pada hari rabu atau 2 minggu setelah penundaan ujian berlangsung dengan lancar. Apakah ini buah dari kesabaran dan usaha yang tak kenal lelah? Ah peduli amat sama itu semua, yg aku tau cuma hidup itu perlu kesabaran, usaha dan doa terus-menerus.
Rasanya puas setelah ujian, waktunya move on ke tahap terakhir yaitu skripsweet, kalo kata orang skripsh*t hehehe. Sekarang bisa bernapas lega untuk sementara waktu. Dan aku cuma bisa ucapkan terima kasih banyak buat dosen penguji dan pembimbing yang mengajari ilmu kesabaran dan semangat tanpa kenal lelah.  Vielen Dank Herr! Merci Monsieur! Sagol! Makasih Pak!

Iya emang bener orang sabar itu disayang tuhan, ya meskipun sempet emosi sesaat hehehe. sorry because i am just a normal human who couldn't keep my patience at times :) 
and finally i'm coming minithesis *skripsweet* #MayorAugust2014

Comments

Popular posts from this blog

Ijen-Baluran dalam sehari

Wisatawan China Perpanjang wisata di Bali akibat Wabah Virus Corona

(Harusnya) Bayarlah upah sebelum kering keringatnya