Kesabaran itu penting *sabar nungguin dosen sibuk*

Waiting is boring. Bener. Itu yang ak rasain saat menunggu kepastian dari dosen. Dosen yang cukup sibuk memang menguji kesabaran mahasiswa.  Entah terencana atau tidak, kami mendapat dosen pembimbing yang cukup sulit ditemui plus dosen penguji yang tak kalah sibuk. Mereka berdua yang sama-sama memiliki aktivitas lain di luar kampus tentu seharusnya tetap memikirkan nasib mahasiswa bimbingan seperti kami. Bahkan kami sempat kesal dengan lamanya waktu tunggu dan terbuangnya waktu untuk mencari mereka. Tapi dari sini ak belajar akan kesabaran pasti membuahkan hasil. Selama 4 bulan mencari, menunggu plus menggerutu menghasilkan ACC dari dosen. Setelah KKN mendapat dosen penguji yang juga cukup sibuk membuat waktu ujianku mundur seminggu. Mencari di ruang dan laboratorium tempat dosen mangkal tetap saja nihil hasilnya. Justru ak berhasil menemui beliau di luar ruangan. Tanpa pikir panjang ak pun langsung menghadap dan meminta tanda tangan sebagai kepastian beliau untuk bersedia menguji. Selama seminggu mencari satu tanda tangan dan berhasil. Akan tetapi ada hikmah dibalik itu semua yang jauh lebih penting. Kesabaran itu pasti membuahkan hasil yang menggembirakan. Terdengar normal kalau ak sempat menggerutu akan ketidakberadaan dosen di tempat atau sms yang tak dibalas. Tetapi justru semua itu menjadi kekuatan tambahan untuk tetap sabar mencari dan menunggu dosen. Hal kecil tapi akan bermanfaat nanti di masa depan. Satu tanda tangan plus seribu kesabaran dan sedikit rasa kesal terasa sangat menyejukkan hati. 
Jadi menunggu itu membosankan tetapi jangan cuma menunggu tetapi carilah dan kejarlah apa yang kau tunggu. Tidak hanya sekali, mungkin berpuluh bahkan beratus kali kau gagal mendapatkan. Hanya gunakan satu kunci yaitu kesabaran demi mendapatkan apa yang kau tunggu. Saatnya bersiap menghadapi sidang kerja praktek di hadapan dua dosen yang super sibuk. Mereka mau meluangkan waktu untuk mengujiku dan sekarang saatnya aku mempersiapkan diri untuk memuaskan mereka atas hasil kerja keras selama kerja praktek ini. Sehingga tidak hanya mengejar kata “Lulus” tetapi juga kepuasan tersendiri yang mungkin tidak ternilai harganya.
Mari menghitung mundur waktu sidang dan persiapkan skripsi setelah sidang. Viel Glueck!

Comments

Popular posts from this blog

(Harusnya) Bayarlah upah sebelum kering keringatnya

Ijen-Baluran dalam sehari

Wisatawan China Perpanjang wisata di Bali akibat Wabah Virus Corona